Selasa, 04 Mei 2010

Teknik Penalti


Penalti merupakan peluang terbesar untuk mencetak gol dengan cukup mudah, namun jangan anggap sepele untuk melakukan penalti, memang penalti terlihat sangat mudah bagi yang menendang untuk mencetak gol dan sangat sulit bagi penjaga gawang untuk menghadang bola agar tidak terjadi gol. Namun itu semua haya kelihatannya saja, pada prakteknya melakukan penalti sangatlah sulit dan rumit. Hal utama yang harus dimiliki eksekutor adalah mental yang tinggi dan juga ketenangan.Tanpa dua hal tersebut akan sangat sulit bagi sang eksekutor untuk mencetak gol bahkan hanya sekedar menendang tepat kearah gawang pun juga sangat sulit walaupun setinggi apapun skill sang eksekutor. Jadi hal utama adalah mental dan ketenangan tinggi.

Ilmuwan telah menemukan formula sempurna untuk melakukan tendangan pinalti. Dengan formula itu tendangan pinalti pasti akan dipastikan masuk ke gawang. Ilmuwan Inggris menemukan pinalti yang sempurna harus dengan kecepatan 65 mil per jam dan diarahkan ke sudut gawang. Pinalti itu membantu Frank Lampard, Steven Gerrard dan Jamie Carragher saat melawan Portugal di Piala Dunia 2006 lalu saat drama adu penalti, walaupun pada akhirnya England kalah dan tersingkir. Dengan menganalisa berjam-jam pertandingan sepak bola, mereka mendapati teknik itu merupakan cara terbaik agar pinalti berakhir dengan gol. Idealnya, bola harus terbang setengah meter dari tiang gawang. Pemain juga harus mendekati bola dengan sudut 20 hingga 30 derajat. Tim peneliti di Liverpool John Moores University membuat rekomendasi itu setelah mempelajari rekaman kamera definisi tinggi Sky Sports yang dipasang di belakang jala gawang. "Banyak faktor untuk membuat pinalti sempurna. Kini kami menemukan elemen kuncinya,” kata Professor Tim Cable.

Menurut saya itu semua hanyalah teori, dan ingat "Football is not theory, football is action", jadi memang benar apa yang dikatakan oleh para ilmuwan itu, jika dengan cara tersebut kemungkinan besar penalti akan menjadi gol. Tapi yang menjadi masalah adalah bagaimana cara kita melakukan hal tersebut. Skill dan mental kita harus benar-benar tinggi agar itu semua dapat dilakukan. Namun cukup dengan mental dan ketenangan saja kita sudah dapat mencetak gol dari penalti tanpa harus memiliki skill yang tinggi, tentu saja kita sudah harus menguasai teknik-teknik dasar dalam sepak bola terutama teknik shooting.

Dengan hal tersebut kita sudah dapat mencetak gol dari titik penalti, tanpa melakukan semua yang direkomendasikan oleh para ilmuwan tadi. Dengan hal tersebut kita sudah dapat menjatuhkan mental penjaga gawang sehingga akan sangat sulit untuk menghadang tendangan kita walaupun sebenarnya tendangan itu sagatlah sederhana dan mudah sekali untuk diantisipasi. Ini telah dibuktikan oleh Zinedine Zidane pada piala dunia 2006 saat menaklukan kiper nomor 1 dunia Gianluigi Buffon hanya dengan mental dan ketenangannya. Cukup dengan mencocor bola dengan pelan tetapi disertai mental dan ketenangan yang tinggi sudah dapat mengelabuhi kiper nomor 1 dunia. Rasanya kiper manapun akan takluk dengan mental dan ketenangan yang tinggi oleh eksekutor penalti walaupun sang eksekutor tidak memiliki skill yang mumpuni.

Teknik Free Kick


Tendangan bebas merupakan salah satu set piece yang sering dicari oleh sebuah tim yang menggunakan pola defensif dalam permainanya, terutama tendangan bebas langsung di daerah pertahanan lawan yang dekat dengan kotak penalti. Dengan memanfaatkan momen-momen seperti ini sebuah tim dapat mencetak gol tanpa harus membangun serangan yang terstruktur dan membahayakan. Tidak jarang gol tercipta dari tendangan bebas langsung. Namun tendangan bebas merupakan teknik yang paling sulit dalam sepak bola terutama jika menginginkan tendangan bebas yang langsung terjadi gol. Butuh skill shooting yang mumpuni agar dapat melakukan hal ini. Faktor penjaga gawang dan pagar pemain pun juga sangat berpengaruh dalam berhasil atau tidaknya sebuah tendangan bebas. Maestro-maestro tendangan bebas seperti David Beckham , Ronaldinho, Christiao Ronaldo juga sering sekali gagal dalam melakukan tendangannya, baik itu membentur pagar pemain ataupun melambung dan melenceng jauh dari gawang. Kalaupun tendangan itu tepat sasaran penjaga gawang sering bisa mengantisipasinya baik dengan menepis ataupun menangkapnya. Selain kematangan pemain sendiri memnag dalam melakukan tendangan bebas diperlukan skill yang baik dalam melakukan shooting.

Walaupun sulit dilakukan bukan berarti kita tidak dapat melakukannya sama sekali, masih ada beberapa teknik dalam memanfaatkan tendangan bebas selain menembak langsung ke gawang, walaupun disini akan dibahas juga mengenai hal tersebut. Berikaut adalah beberpa teknik melakukan tendangan bebas:

Pertama, tendangan bebas langsung ke gawang, dalam hal ini tentu saja kita harus membuat bola hasil tendangan kita mengarah ke gawang, melewati pagar pemain dan juga menaklukan penjaga gawang. Tendangan yang digunakan bisa tendangan cannon ball ala Roberto Carlos ataupun tendangan melengkung ala David Beckham. Dari dua macam tendang itu diusahakan dapat mengarah ke titik kosong gawang, biasanya sudut-sudut gawang baik atas maupun bawah yang sulit dijangkau penjaga gawang. Tidak harus mengeksekusi sendiri bola, dalam hal ini kita bisa melakukanya dengan bekerja sama dengan rekan satu tim kita agar dapat mengecoh pagar pemain ataupun penjaga gawangnya. Dengan melakukan kombinasi-kombinasi tipuan (dammy) kita dapat menyulitkan terutama penjaga gawang untuk menebak siapa yang skan melakukan tendangan. Hal ini sangat membantu agar penjaga gawang terpecah konsentrasinya sehingga akan sulit mengantisipasi tendangan yang dilakukan. Untuk melakukan tendangan bebas baik yang dieksekusi sendiri dan terutama yang menggunakan kombinasi tipuan-tipuan (dammy) tadi, kita harus melakukan banyak latihan agar pada saat pertandingan sebenarnya kita tidak kikuk saat mempraktekannya. Tendangan bebas langsung ke gawang dapat dilakukan dari jarak yang dekat dengan gawang ataupun jauh dari gawang. Tentu saja akan lebih sulit jika jaraknya jauh dari gawang karena idealnya kita melakukan tendangan tersebut harus menggunakan tendangan cannnon ball yang terarah dan keras.

Kedua, tendangan bebas tidak dengan menembak langsung ke gawang, dengan memberikan umpan kepada teman. Dalam hal ini umpan bisa dengan umpan datar atau umpan lambung bahkan crossing. Jenis umpan tentu saja harus memperhatikan jarak dan posisi tendangan bebas terjadi. Jika jaraknya dekat dan posisinya cukup enak untuk melakukan tendangan langsung ke gawang, kita dapat melakukan umpan datar pelan kepada rekan kita. Bola umpan harus ditempatkan pada area yang tidak tertutup oleh pagar agar rekan yang kita beri umpan dapat leluasa melakukan tendangan cannon ball, biasanya, ke arah gawang. Ini akan menjadi sangat berbahaya karena penjaga gawang akan menerima tendangan langsung dari pemain tanpa ada pagar pemain. Hal ini membutuhkan komunikasi yang baik dari kedua pemain serta momen yang tepat. Jika jaraknya dekat dengan gawang dan posisinya kurang memungkinkan untuk menembak langsung ke gawang, maka kita dapat memberikan umpan terobosan kepada rekan kita baik umpan datar maupun lambung, mencongkel bola, agar dapat dimanfatkan dengan lebih baik oleh rekan kita dan dapat dikonversikan menjadi gol. Sekali lagi dalam hal ini membutuhkan komunikasi yang baik dan momen yang tepat. Jika jaraknya jauh dan posisinya tidak memungkinkan untuk melakukan tendangan langsung, maka kita dapat melakukan umpan lambung ataupun crossing seperti pada teknik corner kick. Dalam melakukan umpan kita harus memilih rekan yang memiliki jump head baik dan kita tempatkan umpan tidak berada di area jangkauan penjaga gawang agar tidak terantisipasi terlebih dahulu sebelum bisa dimanfaatkan oleh rekan kita.

Tips dalam tendangan bebas ini adalah tempatkan beberapa pemain untuk mengantisipasi bola reborn dari hasil tendangan atau umpan yang dapat diantisipasi oleh lawan. Bola reborn bisa saja lebih berbahaya dari tendangan bebas bila kita bisa dengan baik memanfaatkannya, karena konsentrasi lawan sudah terpecah.